Minggu, 09 Februari 2014

Kelas Cyanophyceae

Kelas Cyanophyceae (Alga biru)
Cyanophyceae tersebar diseluruh dunia sebagai masa lendir atau benag-benang halus, hidup dalam air, dahkan ada yang dalam sumber air panas, sebagian juga dalam tanah yang basah dan pada kulit pohon-pohon. Ganggang ini merupakan perintis dan menyiapkan batu-batu atau cadas-cadas untuk tumbuhan-tumbuhan lain yang lebih tinggi. Beberapa jenis ganggang ini dapat melarut batu kapur. Ada pula diantaranya yang ikut menyusun Lichenes.
Alga biru atau ganggang belah atau ganggang lendir, memiliki struktur yang masih sederhana, bersel tunggah dan atau berbentuk benang. Berwarna biru kehijauan, bersifat autotrof, inti dan kromotofora tidak ditemukan.
Dinding selnya mengandung pectin, hemiselulosa, dan selulosa, yang kadang-kadang berupa lender. Pada pinggir plasmanya terkandung zat warna klorofil-a, karotenoid, san dua macam kromoprotein yang larut dalam air yaitu fikosianin yang berwarna biru dan fikoeritrin yang berwarna merah. Oleh sebabitu warna ganggang ini tidak tetap, kadang-kadang tampak kemerah-merahan dan kadang-kadang pula berwarna kebiru-biruan. Hal ini berhubungan de ngan proses asimilasi.
Di tengah-tengah selnya terdapat bagian yang tidak berwarna yang mengandung asam deoksi-ribonukleat dan asam ribonukleat. Sehingga kedua asam nukleat itu terkumpul seperti dalam inti sel tumbuhan tinggi. Namun kromosom belum Nampak. Dalam sel –selnya yang telah tua tampak juga vakuola. Sebagian zat makanan cadangan ditemukan glikogen dan di samping itu juga butir-butir sianofisin (lipo-protein) yang letaknya diperiferi, dan volutin.
Cyanophyceae umumnya tidak bergerak. Diantaranya jenis-jenis yang berbentuk benang dapat mengadakan gerakan merayap yang meluncur pada alas yang basah. Bulu cambuk tidak ada, gerakan itu mungkin terjadi karena adanya kontraksi tubuh dan bantu dengan pembentukan lender. Perkembangbiakan selalu vegetative dengan membelah, sedangakan peembiakan secara seksual belum ditemukan.
Kelas Cyanophyceae ini terdiri dari 3 bangsa;
Bangsa Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau-hijauanUmumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi, dan dengan demikian terbentuk kelompok-kelompok atau koloni. Hanya terdiri dari satu suku yaitu Chroococcaceae, Contohnya;
-          Chroococcus turgidus
-          Gloeocapsa sanguinea

Bangsa Chamaesiphonales
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang, mempunyai spora. Benang-benang itu dapat putus-putus merupakan hormogonium, yang dapat merayap dan merupakan koloni baru.Spora terbentuk dari isi sel (endospora). Setelah keluar dari sel induknya, spora dapat menjadi tumbuhan baru. Untuk menghadapi kala yang buruk dapat membentuk sel-sel awetan dengan menambah zat makanan cadangan serta mempertebal dan memperbesar dinding sel. Hanya terdiri dari satu suku, yaitu;
Suku Chamaesiphonales, contohnya marga Chamaesiphon confervicolus

Bangsa Hormogonales
Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang, atau diselubungi suatu membran. Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang benang itu selalu dapat membentuk hormogonium. Terdiri dari beberapa suku, yaitu;
Suku Oscillatoriaceae, hidup dalam air atau di atas tanah yang basah, sel¬selnya bulat, merupakan benang-benang dan akhirnya membentuk koloni yang berlendir. Pada jarak-jarak tertentu pada benang¬benang itu terdapat sel-sel yang dindingnya tebal, kehilangan zat¬zat warna yang berguna untuk asimilasi, hingga kelihatan kekuning-kuningan dan dinamakan heterosista. Heterosista ini dalam keadaan khusus dapat tumbuh menjadi benang baru, tetapi fungsinya belum dikenal dan biasanya lekas mati. Contohnya;
-         Oscillatoria limosa
-         Oscillatoria princeps.

Suku Rivulariaceae, yang meliputi marga Rivularia yang pada koloninya tampak adanya polaritas. Pangkalnya terdiri atas suatu heterosista, dan ujungnya berakhir dalam suatu rambut. Contohnya;
-          Rivularia bullata
Suku Nostacaceae, yang meliputi marga Nostoc dan Anabaena yang dapat menambat N dari udara dan juga seringkali bersimbiosis dengan tanaman lain. Contohnya;
-          Noctoc commune
-          Anabaena cycadeae



Sumber referensi; Tjitrosoepomo, G., 2010. Taksonomi Tumbuhan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
 
download dalam bentuk .Pdf

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar