Minggu, 02 Februari 2014

Ekskresi Amoniak

Pagiiii sobattt,,,,,,,,,,
Posting kali ini akan membahas tentang jenis ekskresi yang dimiliki berbagai hewan sebagai hasil dari perombakan atau aktifitas metabolisme yang terjadi didalam tubuhnya.
Perbedaan bentuk zat yang dikeluarkan ini berdasarkan pada tipe ginjal yang dimiliki pada masing-masing hewan. Ada beberapa hewan yang hasil sekresinya dalam bentuk Amonia, Urea ataupun Asam urat. Misalnya, Ginjal pronefros merupakan yang paling primitive dan hanya fungsional pada jenis ikan tingkat rendah, misalnya pada Cyclostoma. Meski terdapat pada perkembangan embrional sebagian besar ikan, tetapi saat dewasa tidak fungsional, fungsinya akan digantikan oleh mesonephros. Perkecualian pada ikan‘hagfish’(Myxine) dan lamprey. Ginjal bertipe mesonefros, berfungsi seperti opistonefros pada embrio emniota. Keduanya mirip, perbedaan prinsip adalah kaitannya dengan sistem peredaran darah, tingkat kompleksitas, dan pada efisiensinya. dan Ginjal Metanerfos, dimana ginjal ini terbentuk dari degenerasi dari pronerfos dan mesonerfos. 
Ginjal yang pertama kali diibentuk adalah ginjal pronefros yang terletak didaerah kepala. Selanjutnya dibentuk ginjal mesonefros yang diikuti dengan berdegenerasinya pronefros. Kemudian pada daerah sebelah posterior mesonefros dibentuk ginjal metanefros. Ketiga jenis ginjal tersebut merupakan organ-organ yang berpasangan, Ginjal dibentuk dari mesoderem intermediat dimulai dengan tampaknya pronefros yang terdiri atas beberapa pasang tubulus pronefros yang teletak ada bagian cephal dari mesoderem intermediat. Tubulus-tubulus tersebut dibentuk dengan urutan cephalocaudal. Pronefros pertama tampak sebagai deretan yang terdiri atas segmen- segmenn yang disebut nefrotom, yaitu massa sel-sel mesoderem intermediat. Nefrotom kemudian terpisah membentuk suatu rongga yang disebut nefrocoel yang bersinambungan dengan coelom, yaitu rongga yang memisahkan lapisan parietal dari mesoderem lateral.

Perbedaan Amonia, Urea & Asam Urat
a. Amonia (NH3)
Amonia sisa pembongkaran senyawa protein atau asam amino. Amonia yang terbentuk merupakan bahan yang beracun bagi sel-sel tubuh sehingga harus dikeluarkan dari tubuh. Amonia merupakan gas yang mudah larut dalam air.
b. Urea (CO (NH2)2)
Urea lebih sukar larut dalam air dan tidak lebih beracun dibandingkan amonia. Oleh karena itu, hanya sedikit air yang diperlukan untuk melepaskan urea dari dalam tubuh. Urea dibentuk dari amonia dan karbon dioksida melalui reaksi dengan asam amino ornitin.
c. Asam urat
Asam urat merupakan sisa metabolisme asam nukleat, khususnya purin (adenin dan guanin). Asam urat memiliki molekul yang lebih besar dari pada urea. Senyawa ini bersifat tidak larut sehingga tidak beracun bagi organisme. Bersama-sama dengan amonia dan urea, asam urat termasuk bahan-bahan buangan yang mengandung nitrogen

Ekskresi ammonia:
Amoniotelik: amonia disekresi secara langsung
Ureotelik: amonia dikonversi dahulu menjadi urea
Uricotelik: amonia dikonversi dahulu menjadi asam urat

Alasan beberapa hewan mensekresikan amoniak dalam berbagai bentuk.
Pada hewan-hewan air: ikan, avertebrata, & amfibi, umumnya mempunyai rasio amonia yang rendah di dalam darah, karena amonia diekskresi sebagai gugus amida dalam senyawa glutamina. Reaksi hidrolisis pada glutamina akan menkonversinya menjadi asam glutamat sehingga melepaskan gugus amonia. Amonia ( NH3 ) pertama kali terbentuk setelah proses deaminasi (membutuhkan sangat sedikit energi). Pada hewan air terdapat lintasan alternatif untuk mengeluarkan ammonia selain mengubahnya menjadi urin (membutuhkan banyak energy), ini dikarenakan amonia sangat mudah larut dalam air sehingga mudah dikeluarkan bersama air dalam tubuh hewan-hewan tersebut.
Pada amfibi darat & mammalia tidak terdapat lintasan alternatif untuk menghilangkan sifat toksik dari amonia tersebut selain mengubahnya menjadi urea. Urea (CO(NH2) 2) yang diproduksi di dalam hepar vertebrata (proses membutuhkan energi lebih banyak), sifatnya kurang toksik, dalam konsentrasi tinggi dapat ditolerir oleh tubuh, kurang larut dalam air, dapat dikonsentrasikan untuk menghemat air. Sedang asam urat tidak disintesis dari amonia, melainkan dari adenina dan guanina yang terdapat pada berbagai nukleotida. Asam urat biasanya diekskresi dalam jumlah sedikit, melalui urin
Pada serangga, reptile & burung, pada hewan seperti burung dan reptil yang harus mencadangkan air di dalam tubuhnya, sehingga nitrogen diekskresi sebagai asam urat (C5H4N4O3 atau 2,6,8-trioxypurine) yang bersenyawa dengan sedikit kandungan air.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar