Kelas Cyanophyceae (Alga biru)
Cyanophyceae tersebar diseluruh dunia sebagai masa lendir atau
benag-benang halus, hidup dalam air, dahkan ada yang dalam sumber air panas,
sebagian juga dalam tanah yang basah dan pada kulit pohon-pohon. Ganggang ini
merupakan perintis dan menyiapkan batu-batu atau cadas-cadas untuk
tumbuhan-tumbuhan lain yang lebih tinggi. Beberapa jenis ganggang ini dapat
melarut batu kapur. Ada pula diantaranya yang ikut menyusun Lichenes.
Alga biru atau ganggang belah atau ganggang lendir,
memiliki struktur yang masih sederhana, bersel tunggah dan atau berbentuk
benang. Berwarna biru kehijauan, bersifat autotrof, inti dan kromotofora tidak
ditemukan.
Dinding selnya mengandung pectin, hemiselulosa, dan
selulosa, yang kadang-kadang berupa lender. Pada pinggir plasmanya terkandung
zat warna klorofil-a, karotenoid, san dua macam kromoprotein yang larut dalam
air yaitu fikosianin yang berwarna biru dan fikoeritrin yang berwarna merah.
Oleh sebabitu warna ganggang ini tidak tetap, kadang-kadang tampak
kemerah-merahan dan kadang-kadang pula berwarna kebiru-biruan. Hal ini
berhubungan de ngan proses asimilasi.
Di tengah-tengah selnya terdapat bagian yang tidak
berwarna yang mengandung asam deoksi-ribonukleat dan asam ribonukleat. Sehingga
kedua asam nukleat itu terkumpul seperti dalam inti sel tumbuhan tinggi. Namun
kromosom belum Nampak. Dalam sel –selnya yang telah tua tampak juga vakuola.
Sebagian zat makanan cadangan ditemukan glikogen dan di samping itu juga
butir-butir sianofisin (lipo-protein) yang letaknya diperiferi, dan volutin.
Cyanophyceae umumnya tidak bergerak. Diantaranya jenis-jenis
yang berbentuk benang dapat mengadakan gerakan merayap yang meluncur pada alas
yang basah. Bulu cambuk tidak ada, gerakan itu mungkin terjadi karena adanya
kontraksi tubuh dan bantu dengan pembentukan lender. Perkembangbiakan selalu
vegetative dengan membelah, sedangakan peembiakan secara seksual belum
ditemukan.
Kelas Cyanophyceae
ini terdiri dari 3 bangsa;
Bangsa Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna
biru kehijau-hijauanUmumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau
tembok yang basah. Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan dengan
perantaraan lendir tadi, dan dengan demikian terbentuk kelompok-kelompok atau
koloni. Hanya terdiri dari satu suku yaitu Chroococcaceae, Contohnya;
-
Chroococcus turgidus
-
Gloeocapsa sanguinea
Bangsa Chamaesiphonales
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk
benang, mempunyai spora. Benang-benang itu dapat putus-putus merupakan
hormogonium, yang dapat merayap dan merupakan koloni baru.Spora terbentuk dari
isi sel (endospora). Setelah keluar dari sel induknya, spora dapat menjadi
tumbuhan baru. Untuk menghadapi kala yang buruk dapat membentuk sel-sel awetan
dengan menambah zat makanan cadangan serta mempertebal dan memperbesar dinding
sel. Hanya terdiri dari satu suku, yaitu;
Suku Chamaesiphonales,
contohnya marga Chamaesiphon
confervicolus
Bangsa Hormogonales
Sel-selnya merupakan koloni
berbentuk benang, atau diselubungi suatu membran. Benang-benang itu melekat
pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih
sering mempunyai percabangan semu. Benang benang itu selalu dapat membentuk
hormogonium. Terdiri dari beberapa suku, yaitu;
Suku Oscillatoriaceae, hidup dalam air atau di atas tanah yang basah,
sel¬selnya bulat, merupakan benang-benang dan akhirnya membentuk koloni yang
berlendir. Pada jarak-jarak tertentu pada benang¬benang itu terdapat sel-sel
yang dindingnya tebal, kehilangan zat¬zat warna yang berguna untuk asimilasi,
hingga kelihatan kekuning-kuningan dan dinamakan heterosista. Heterosista ini
dalam keadaan khusus dapat tumbuh menjadi benang baru, tetapi fungsinya belum
dikenal dan biasanya lekas mati. Contohnya;
-
Oscillatoria limosa
-
Oscillatoria princeps.
Suku Rivulariaceae, yang meliputi marga Rivularia yang pada koloninya tampak adanya polaritas. Pangkalnya
terdiri atas suatu heterosista, dan ujungnya berakhir dalam suatu rambut.
Contohnya;
-
Rivularia bullata
Suku Nostacaceae, yang meliputi marga Nostoc dan Anabaena yang
dapat menambat N dari udara dan juga seringkali bersimbiosis dengan tanaman
lain. Contohnya;
-
Noctoc commune
-
Anabaena cycadeae
download dalam bentuk .Pdf