FUNGY 011
jika kamu tidak mengenal duniamu maka kamu tidak akan mengenal dirimu.
FUNGY 011
Cita-cita yang selalu bersinar di depan saya dan memenuhi saya dengan kegembiraan hidup adalah kebaikan, keindahan dan kebenaran.
FUNGY 011
Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk masa depan. Yang terpenting adalah tidak berhenti bertanya.
FUNGY 011
Impian kita biasanya berada pada empat atau lima langkah di depan jangkauan pengetahuan dan pengalaman kita. Namun, melalui kerja keras, tekad yang membara, juga ikhtiar coba-coba, terkadang di sana kita mampu mencari cara untuk mencapai impian kita.
FUNGY 011
Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak.
Home » Archives for 2014
Jumat, 11 April 2014
Plato
Plato, lahir sekitar 427
SM - meninggal sekitar 347
SM adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, penulis philosophical dialogues dan
pendiri dari Akademi
Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat. Ia adalah murid Socrates. Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates. Karyanya
yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri")
yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya pada keadaan “ideal". Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak
dialog di mana Socrates adalah tokoh utama. Cicero mengatakan Plato scribend est mortuus (Plato meninggal ketika sedang
menulis)
Sumber:
Socrates
Socrates (470 SM-399 SM) adalah
filsuf dari Athena, Yunani dan merupakan salah satu figur paling
penting dalam tradisi filosofis Barat. Socrates lahir di Athena, ayahnya
seorang pematung bernama Sophroniskos dan ibunya seorang bidan bernama
Phainarete, hidup dengan perbedaan dalam tentara Athena selama bentrokan Athena
dengan Sparta dan merupakan generasi pertama dari
tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato,
dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles. Semasa hidupnya, Socrates
tidak pernah meninggalkan karya tulisan apapun sehingga sumber utama mengenai
pemikiran Socrates berasal dari tulisan muridnya, yaitu Platoa. Plato,
menyebutnya "paling bijaksana, adil, dan terbaik
dari semua orang yang pernah saya kenal".Secara historis, filsafat Socrates mengandung
pertanyaan karena Socrates sediri tidak pernah diketahui menuliskan buah
pikirannya. Apa yang dikenal sebagai pemikiran Socrates pada dasarnya adalah
berasal dari catatan oleh Plato, Xenophone (430-357) SM, dan siswa-siswa lainnya.
Yang paling terkenal diantaranya adalah penggambaran Socrates dalam dialog-dialog yang ditulis oleh Plato.
Dalam karya-karyanya, Plato selalu menggunakan nama gurunya sebagai tokoh utama
sehingga sangat sulit memisahkan gagasan Socrates yang sesungguhnya dengan
gagasan Plato yang disampaikan melalui mulut Sorates. Nama Plato sendiri hanya
muncul tiga kali dalam karya-karyanya sendiri yaitu dua kali dalam Apologi dan sekali dalam Phaedrus.Filsafat, cinta kebijaksanaan, menurut Socrates sendiri
adalah jalan suci, pencarian suci dan bukan permainan yang bisa dianggap
enteng. ia percaya dalam dialog Meno - dalam reinkarnasi dari jiwa abadi
yang berisi semua pengetahuan. “Kami
sayangnya kehilangan kontak dengan pengetahuan pada setiap kelahiran, dan jadi
kita perlu diingatkan tentang apa yang sudah kita ketahui (dari pada belajar
sesuatu yang baru)”.Metode berfilsafatnya ia sebut sebagai metode
kebidanan. Dia memakai analogi seorang bidan yang membantu kelahiran seorang bayi dengan
caranya berfilsafat yang membantu lahirnya pengetahuan melalui diskusi panjang
dan mendalam. Dia mengatakan bahwa ia tidak
mengajar, melainkan disajikan, seperti ibunya sebagai bidan. Memanfaatkan
pertanyaan dan jawaban untuk mengingatkan murid-muridnya, pengetahuan inilah yang disebut maieutics (kebidanan),
dialektika, atau metode Sokrates.Salah
satu contoh efek nya pada filosofi ditemukan dalam dialog Euthyphro . Ia
menunjukkan bahwa “apa yang dianggap sebagai perbuatan baik tidak baik karena
dewa mengatakan itu, tapi baik karena hal ini berguna untuk kami dalam usaha
kami untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih bahagia”. Ini berarti bahwa etika tidak lagi
soal survei para dewa atau kitab suci untuk apa yang baik atau buruk, melainkan
berpikir tentang kehidupan.
Plato
merekonstruksi diskusi ini dalam satu set besar tulisan-tulisan yang dikenal
sebagai Dialog. Sulit untuk
membedakan apa yang Socrates dan Plato apa yang dalam dialog ini, jadi kita
hanya akan membahas mereka secara bersama-sama.Socrates
tidak dicintai oleh semua orang dengan alasan apapun. Pandangan politik dan agama ortodoks
Nya menyebabkan warga terkemuka Athena memiliki alasan yang mereka butuhkan
untuk menghukum mati Sokcrates, karena dianggap telah merusak moral pemuda
kota. Sebuah tuduhan yang sebenarnya dengan gampang
dipatahkan melalui pembelaannya sebagaimana tertulis dalam Apologi karya plato.
Pada 399 SM, Socrates diperintahkan untuk
minum minuman racun hemlock, sebagaimana
keputusan yang diterimanya dari pengadilan dengan hasil voting 280 mendukung hukuman mati dan
220 menolaknya, yang ia lakukan di perusahaan muridnya. Peristiwa ini didokumentasikan dalam karya
Plato Apology. Kata-kata
terakhir Sokrates yaitu "Crito, kita berhutang seekor ayam jantan untuk Asclepius
(dewa pengobatan). Bayar dan tidak mengabaikannya."Socrates
sebenarnya dapat lari dari penjara, sebagaimana ditulis
dalam Krito, dengan bantuan para sahabatnya namun dia menolak atas dasar
kepatuhannya pada satu "kontrak" yang telah dia jalani dengan hukum
di kota Athena. Keberaniannya dalam menghadapi maut digambarkan dengan indah
dalam Phaedo karya Plato. Kematian Socrates dalam ketidakadilan peradilan
menjadi salah satu peristiwa peradilan paling bersejarah dalam masyarakat Barat di samping peradilanYesus Kristus.
Sejarah Sistem Klasifikasi
19.32
No comments
Awalnya dalam klasifikasi System Naturae hanya
ada hewan, tumbuhan,
dan mineral. Mineral lalu
dibuang dari klasifikasi makhluk hidup.
Setelah ditemukannya mikroskop, para ilmuwan mulai
menggolongkan mikroorganisme ke dalam hewan dan tumbuhan. Tahun 1866 Ernst
Haeckel
mengajukan
sistem tiga kingdom, yaitu menambahkan Protista sebagai kingdom baru yang
berisi sebagian besar makhluk hidup microskopik. Salah satu dari 8 divisio Protista adalah
Moneres, yang meliputi sekelompok bakteri seperti Vibrio. Kemudian para
ilmuwan membuktikan bahwa kingdom Protista hampir tidak ada kemiripannya untuk
dijadikan sebuah kingdom.
Meskipun kita bisa membedakan prokaryota dan eukaryota dari
ada/tidaknya inti sel, mitosis atau fisi
biner sebagai cara berkembang biak, ukurannya, dan ciri lain, tapi monofilia dari Monera
masih kontroversial selama beberapa dekade. Tahun 1937 Édouard Chatton
mengusulkan klasifikasi dua kingdom, Eukaryota dan Prokaryota,
meskipun papernya tidak banyak ditinjau ulang sampai tahun 1962, karena dia
tidak menekankan pembeda antar dua kingdom itu, seperti para ahli biologi di
masa itu.
Roger Stanier dan C. B. van Niel percaya
bahwa bakteri (pada saat itu alga hijau-biru belum masuk bakteri) dan alga
hijau-biru berasal dari induk yang sama, yang kemudian membuat dia mengeluarkan
pernyataan di tahun 1970, "Alga hijau-biru tidak ada bedanya dengan
bakteri".
Pada tahun 1949, E. G. Pringsheim dalam
tulisannya mengatakan bahwa bakteri dan alga hijau-biru berasal dari induk yang
berbeda.
Tahun 1974, Bergey's Manual mengeluarkan
istilah cyanobacteria untuk mengacu pada alga
hijau-biru, membuatnya diterima ke dalam kelompok Monera.
Tahun 1969, Robert Whittaker mengusulkan sistem
lima kingdom. Sistem ini meletakkan sebagian besar makhluk hidup bersel satu ke
dalam Monera (prokaryota) ataupun Protista
(eukaryota).
Tiga kingdom lainnya adalah dari eukaryota: Fungi, Hewan,
dan Tumbuhan. Namun Whittaker tidak percaya bahwa semua kingdomnya
monofilia.
Tahun 1977, sebuah paper dari PNAS ditulis
oleh Carl Woese dan George Fox mengusulkan bahwa Archaea (sebelumnya
dinamai archaebacteria) tidak lebih dekat dengan Bakteri daripada
dengan eukaryota. Paper ini menjadi halaman utama di koran The
New York Times dengan kontroversi yang besar. Karena diterima
khalayak, kingdom Monera akhirnya diganti menjadi dua kingdom baru Bacteria dan Archaea.
Akan tetapi, Thomas Cavalier-Smith tidak pernah terima dengan
pembagian menjadi dua kelompok ini, dan mempublikasikan bahwa archaebacteria
adalah bagian dari sebuah subkingdom dari Kingdom Bacteria.
Kamis, 06 Maret 2014
Embrio Lalat Buah (Drosophila melanogaster)
Embrio Lalat Buah (Drosophila melanogaster)
Pengamatan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) adalah jenis serangga bersayap yang masuk ke dalam ordo Diptera, (bangsa lalat). Drosophila sp. Memiliki mata berwarna merah bata, dan memiliki cincin hitam melingkardi perutnya. Dimorfisme seksual menunjukan tubuh betina lebih besar daripada tubuh jantan. Jantan dengan mudah bisa dibedakan dengan betina dari perbedaan warna, patch hitam diperut, terdapat sexcomb (deretan bulu gelap di tarsus kaki depan) dan memiliki sekelompok bulu runcing (claspers).
Proses reproduksi pada Drosophila sp.pertamaDrosophila jantan menyesuaikan diri dengan menggetarkan sayapnya, kemudian dengan segera posisi kaki jantan berada di bagian perut Drosophila betina dengan posisi rendah untuk menekan dan menjilati kelamin betina. Kemudian Drosophila jantan berkopulasi. Lama waktu Drosophila melakukan fertilisasi adalah 30 menit, selama jantan mentransfer ratusan sel-sel sperma yang sangat panjang (1,7 mm) ke alat kelamin Drosophila betina.
Masa perkembangan Drosophila sp. sangat singkat, hanya butuh 7 hari untuk mencapai dewasa. Perkembangan bisa meningkat pada suhu30oC. Panjang telur sekitar 0,5 milimeter, dan menetas setelah12-15 jam menjadi larva dan terjadi moltingkebentuk larva instar 2 dan 3 setelah 24-48 jam setelah menetas. Kemudian larva encapsulate menjalani puparium, atau berubah menjadi pupa dan akhirnya bermetamorfosis menjadi individu dewasa.
Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna, yaitu dari telur – larva instar I – larva instar II – larva instar III – pupa – imago.Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua periode. Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam. Dan pada saat seperti ini, larva tidak berhenti-berhenti untuk makan.
Periode kedua adalah periode setelah menetas dari telur dan disebut perkembangan postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan imago (fase seksual dengan perkembangan pada sayap).Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasanya diletakkan di permukaan makanan. Betina dewasa mulai bertelur pada hari kedua setelah menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga seminggu sampai betina meletakkan 50-75 telur perhari dan mungkin maksimum 400-500 buah dalam 10 hari. Telur Drosophila dilapisi oleh dua lapisan, yaitu satu selaput vitellin tipis yang mengelilingi sitoplasma dan suatu selaput tipis tapi kuat (Khorion) di bagian luar dan di anteriornya terdapat dua tangkaitipis. Korion mempunyai kulit bagian luar yang keras dari telur tersebut.
Larva Drosophila berwarna putih, bersegmen, berbentuk seperti cacing, dan menggali dengan mulut berwarna hitam di dekat kepala. Untuk pernafasan pada trakea, terdapat sepasang spirakel yang keduanya berada pada ujung anterior dan posterior.
Saat kutikula tidak lunak lagi, larva muda secara periodik berganti kulit untuk mencapai ukuran dewasa. Kutikula lama dibuang dan integumen baru diperluas dengan kecepatan makan yang tinggi. Selama periode pergantian kulit, larva disebut instar. Instar pertama adalah larva sesudah menetas sampai pergantian kulit pertama. Dan indikasi instar adalah ukuran larva dan jumlah gigi pada mulut hitamnya. Sesudah pergantian kulit yang kedua, larva (instar ketiga) makan hingga siap untuk membentuk pupa. Pada tahap terakhir, larva instar ketiga merayap ke atas permukaan medium makanan ke tempat yang kering dan berhenti bergerak. Pada Drosophila, destruksi sel-sel larva terjadi pada prose pergantian kulit (molting) yang berlangsung empat kali dengan tiga stadia instar : dari larva instar 1 ke instar II, dari larva instar II ke instar III, dari instar III ke pupa, dan dari pupa ke imago.
Selama makan, larva membuat saluran-saluran di dalam medium, dan jika terdapat banyak saluran maka pertumbuhan biakan dapat dikatakan berlangsung baik. Larva yang dewasa biasanya merayap naik pada dinding botol atau pada kertas tissue dalam botol. Dan disini larva akan melekatkan diri pada tempat kering dengan cairan seperti lem yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan kemudian membentuk pupa.
Saat larva Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya memendek, kutikula menjadi keras dan berpigmen, tanpa kepala dan sayap disebut larva instar 4. Formasi pupa ditandai dengan pembentukan kepala, bantalan sayap, dan kaki. Puparium (bentuk terluar pupa) menggunakan kutikula pada instar ketiga. Pada stadium pupa ini, larva dalam keadaan tidak aktif, dan dalam keadaan ini, larva berganti menjadi lalat dewasa.
Struktur dewasa tampak jelas selama periode pupa pada bagian kecil jaringan dorman yang sama seperti pada tahap embrio. Pembatasan jaringan preadult (sebelum dewasa) disebut anlagen. Fungsi utama dari pupa adalah untuk perkembangan luar dari anlagen ke bentuk dewasa.
Dewasa pada Drosophila sp. dalam satu siklus hidupnya berusia sekitar 9 hari. Setelah keluar dari pupa, lalat buah warnanya masih pucat dan sayapnya belum terbentang. Sementara itu, lalat betina akan kawin setelah berumur 8 jam dan akan menyimpan sperma dalam jumlah yang sangat banyak dari lalat buah jantan.
Pembelajaran Tematik
Hakikat
Pembelajaran Tematik
Pembelajaran di kelas rendah pada sekolah
dasar
harus memperhatikan karakteristik siswa yang akan menghayati pengalaman belajar
sebagai suatu kesatuan
yang utuh. Pembelajaran yang memisahkan penyajian mata pelajaran akan membuat
siswa kelas rendah merasa kesulitan dalam belajar. Oleh karena itu, pembelajaran
harus dirancang sedemikian
rupa agar siswa mendapat pengalaman belajar
yang bermakna.
1. Pengertian
Pendekatan Tematik
Resmini (2006)
berpendapat bahwa:
“pembelajaran tematik sebagai suatu konsep
dapat dikatakan sebagai
pendekatan pembelajaran yang melibatkan
beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna kepada siswa”.
Pembelajaran tematik diyakini sebagai pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada
praktek pembelajaran yang sesuai
dengan
kebutuhan anak. Sejalan dengan itu, pembelajaran tematik akan dikendalikan
oleh eksplorasi topik
yang ada dalam
kurikulum. Dengan demikian, siswa dapat belajar menghubungkan proses dan isi butir-
butir pembelajaran secara lintas disipilin.
2. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Pembelajaran Tematik Diterapkan di Sekolah Dasar
Resmini (2006:19) berpendapat
bahwa pembelajaran tematik memiliki kelebihan dan
kelemahan. Kelebihan pembelajaran tematik
diantaranya :
a.
Mendorong
guru
berkreatifitas,
sehingga guru dituntut
untuk
memiliki wawasan, pemahaman, dan
kreatifitas dalam pembelajaran.
b.
Memberikan guru untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang utuh, dinamis,
menyeluruh,
dan
bermakna sesuai kemampuan, kebutuhan, dan kesiapan siswa.
c.
Mempermudah dan memotivasi siswa untuk mengenal, menerima, menyerap, dan memahami hubungan antara konsep, pengetahuan, dan nilai
yang terdapat dalam setiap mata
pelajaran.
d.
Menghemat
waktu,
tenaga,
biaya dan sarana, juga menyederhanakan langkah-langkah pembelajaran.
Adapun kelemahan
pembelajaran tematik diantaranya
adalah :
a.
Menuntut
peran guru
yang
memiliki pengetahuan
dan
wawasan
luas, kreatifitas tinggi, keterampilan, kepercayaan diri dan etos akademik yang tinggi,
dan berani untuk mengemas dan
mengembangkan
materi.
b.
Dalam
pengembangan kreatifitas akademik, menuntut kemampuan belajar siswa
yang baik dalam aspek
intelegensi.
c.
Pembelajaran tematik memerlukan sarana dan sumber informasi yang cukup
banyak dan berguna untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang diperlukan.
d.
Memerlukan
jenis kurikulum yang terbuka untuk pengembangannya.
e.
Pembelajaran tematik memerlukan
system penilaian dan pengukuran
( obyek, indikator, dan prosedur ) yang terpadu.
f.
Pembelajaran
tematik tidak
mengutamakan salah
satu atau
lebih
mata pelajaran dalam proses pembelajarannya.
3. Model Pendekatan
Tematik
Fogarty dalam Resmini (2006:31) memberikan sepuluh pandangan tentang
pembelajaran terpadu, yaitu :
a. Fragmented.
Model fragmented pemaduannya
hanya terbatas pada satu disiplin ilmu tertentu
saja. Misalnya mata pelajaran bahasa dan sastra
indonesia disikapi memiliki dua disiplin yang
berbeda, yakni bahasa dan kesusastraan. Pemaduan butir pembelajaran
kosa kata, struktur, membaca, dan mengarang hanya dihubungkan dengan pembelajaran
kemampuan berbahasa saja. Pembelajaran ini dilakukan secara berurutan pada jam-jam
pelajaran yang berbeda.
b.
Connected
Model connected dilandasi anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk disiplin ilmu tertentu. Misalnya dalam pembelajaran bahasa
dan sastra indonesia berada dalam satu disiplin ilmu, butir pembelajaran kosa kata, struktur, membaca,
dan mengarang
merupakan satu
keutuhan yang
membentuk
kemampuan bernahasa dan bersastra. Hanya saja pembentukan pemahaman,
keterampilan, dan pengalaman tidak berlangsung secara otomatis, maka guru harus mengemas
pembelajaran secara terpadu.
c. Nested
Model
nested merupakan pemaduan
berbagai bentuk
penguasaan konsep dan keterampilan melalui
sebuah kegiatan pembelajaran, pembelajaran berbagai bentuk
konsep dan keterampilan
tidak harus dirumuskan dalam indikator keberhasilan
d. Sequenced
Model sequenced
merupakan model pemaduan topik antar mata pelajaran
yang berbeda secara paralel.
e. Shared
Model
shared
merupakan bentuk pemaduan yang disebabkan ketumpangtindihan
konsep dalam dua mata
pelajaran atau lebih.
f. Webbed
Model webbed adalah
model
yang
dianggap
paling
populer. Pada dasarnya model webbed merupakan bentuk
yang bertolak
belakang
dari
pendekatan tematis
dalam mengintegrasikan bahan
pembelajaran. Tema sebagai ide sentral dijadikan
sebagai
landasan penyampaian isi pembelajaran interdispliner maupun antardisipliner.
g. Threated
Model threated merupakan
pemaduan bentuk keterampilan.
Misalnya mengadakan prediksi dan estimasi dalam matematika. Model ini berfokus kepada metacurriculum.
h. Integrated
Model integrated merupakan
model pemaduan sejumlah topik pembelajaran
dari mata pelajaran yang berbeda
tapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu.
Misalnya topik evidensi yang semula ada dalam matematika,
sains, dan pengetahuan sosial agar tidak
membuat muatan kurikulum berlebihan cukup diletakkan dalam mata pelajaran sains.
i. Immersed
Model
immersed cukup
dirancang untuk
membantu
siswa dalam menyaring dan memadukan
berbagai
pengalaman
dan
pengetahuan dihubungkan dengan medan
pemakaiannya. Dalam hal ini, tukar pengalaman dan pemanfaatan
pengalaman sangat
diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
j. Networked
Model
networked
merupakan
model
pemaduan
pembelajaran
yang
mengandaikan kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan
masalah, maupun bentuk keterampilan baru setelah mengadakan studi
lapangan dalam situasi, kondisi,
maupun konteks yang berbeda-beda. Belajar disikapi sebagai proses yang berlangsung secara terus menerus karena adanya hubungan timbal balik antara pemahaman dan kenyataan yang dihadapi siswa.
3.
Perencanaan Pembelajaran
Tematik
Berdasarkan pendapat Resmini (2006:75) bahwa pembelajaran tematik mempunyai ciri-ciri berpusat
pada siswa, memberikan pengalaman
langsung pada siswa, pemisahan
mata pelajaran tidak begitu jelas, penyajian konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu
proses pembelajaran, bersifat fleksibel, dan hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, maka langkah-langkah perencanaan pembelajaran tematik yang harus dilakukan adalah :
a.
Mempelajari butir-butir pembelajaran dalam KTSP.
b.
Menyusun sendiri butir-butir pembelajaran
apa saja yang dapat dipadu dan
dipayungkan dalam unit tematis tertentu.
c.
Menetapkan kompetensi dasar dan merumuskan indikator pembelajarannya.
d.
Mengidentifikasi keselarasan hubungan kompetensi dasar dengan butir-butir indikator hasil belajar dari antartopik pembelajaran.
e.
Menentukan tema dan teks yang
akan
dijadikan
payung dan landasan pembelajaran.
f.
Menentukan skenario pembelajaran.
Skenario pembelajaran kurang lebih harus menggambarkan :
a. Prosedur kegiatan belajar tergambarkan dalam kegiatan pembelajaran.
b. Kegiatan yang
dilakukan guru dalam
menciptakan, mengendalikan,
dan menilai proses pembelajaran harus mencakup kegiatan yang dilakukan guru maupun
siswa.
c. Bentuk interaksi dialog harus
dilakukan antar guru-siswa
dan siswa-siswa.
4. Alasan Penerapan Pembelajaran Tematik
Disamping meningkatkan
efesiensi penyelenggaraan program pendidikan, juga
karena :
- Peneliti sebagai guru kelas mengetahui dan
memahami
masalah-masalah
yang terjadi dalam proses pembelajaran
selama ini.
- Pembelajaran
dirasa lebih tepat diterapkan di
kelas rendah karena sesuai dengan karakteristik belajar siswa
- Pengalaman dan
kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa.
- Hasil belajar akan bertahan lebih
lama karena lebih berkesan dan
bermakna.
- Mengembangkan keterampilan berpikir siswa dengan permasalahan
yang dihadapi.
- Menumbuhkan keterampilan sosial dan bekerja sama,
toleransi,
komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)